Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 23:24:07【Resep Pembaca】516 orang sudah membaca
PerkenalanSekda Banyuasin Erwin Ibrahim memberikan pengarahan kepada koordinator SPPG guna meningkatkan kualit

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengumpulkan koordinator 34 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengevaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sepanjang 2025 ini.
"Dalam kegiatan evaluasi itu, Koordinator SPPG diingatkan melakukan pengawasan ketat seluruh proses penyiapan MBG untuk memastikan makanan yang diberikan layak konsumsi dan bebas dari kontaminasi," kata Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim, di Pangkalan Balai, Rabu.
Menurut dia, secara umum pelaksanaan program MBG di kabupaten ini telah berjalan dengan baik, untuk itu perlu terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya.
Untuk menjaga pelaksanaan program MBG terus berjalan dengan baik serta menjaga kesehatan penerima manfaat, seluruh proses penyajian bahan makanan harus diperiksa secara teliti agar higienis dan terhindar dari penyakit atau bakteri.
"Kami berupaya sebaik mungkin untuk melaksanakan program MBG gagasan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan evaluasi secara berkala sehingga jika ada kendala dapat diatasi secara cepat dan tepat," ujarnya.
Baca juga: Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
Dia menjelaskan, program MBG bertujuan untuk bagaimana ke depan bisa meningkatkan sumber daya manusia bangsa ini
Kemudian untuk menurunkan kasus gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting), serta meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak.
Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan pelaksanaan program MBG pada 2026 bisa diperluas hingga menjangkau seluruh daerah di Kabupaten Banyuasin.
"Penerima manfaat makan bergizi gratis ke depannya diperluas, ngak hanya pelajar, tapi juga ibu hamil, manula, dan ibu menyusui," jelas Sekda Erwin.
Sementara Ketua Koordinator SPPG Banyuasin Willy menjelaskan masing-masing SPPG akan melayani 3.000-4.000 peserta didik dan non peserta didik (sesuai Perpres No.83 Tahun 2024) dengan jadwal operasional yakni lima hari kerja dalam sepekan.
Baca juga: Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Baca juga: Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Tujuan program MBG ini untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak sekolah, meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar, serta mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal, kata Willy.
Suka(12889)
Sebelumnya: Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
Selanjutnya: 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
Artikel Terkait
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi
- Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
- Dua tahun perang Gaza dalam statistik
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global
- Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
Resep Populer
Rekomendasi

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat

Satgas ngak temukan paparan Cs

Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri

Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi